Membangun Nilai-Nilai Kebudayaan Perlu Sinergitas

Rabu, 05 Juni 2024

PEKANBARU, BeritaTerkiniRiau.com -  Kebudayaan Melayu dan kebudayaan lainnya di Bumi Nusantara merupakan potensi budaya yang sangat tinggi nilainya. Bahkan banyak terdapat falsafah yang sangat indah serta mengandung makna yang sangat luas.

Demikian disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur saat menghadiri penganugerahan gelar adat Melayu oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa di Balai Adat LAM Riau, Rabu (5/6/2024).

"Pada prinsipnya khasanah budaya tersebut dapat menjadi pegangan sekaligus jawaban terhadap berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Zulkifli Syukur.

"Falsafah dan kearifan yang terkandung dalam adat istiadat Melayu dapat menjadi pemandu bagi masyarakat Riau dalam menjalankan kehidupan," tambahnya.

Asisten I Setdaprov Riau menjelaskan bahwa LAM Riau memiliki peranan yang sangat besar dalam membantu dan mendukung pembangunan di Negeri Riau. Karena dari fakta yang ada, dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, nilai nilai budaya lokal memiliki berbagai kearifan yang dapat menjadi pemersatu dan mendukung berbagai program pembangunan.

Bersamaan dengan itu Zulkifli Syukur juga berharap seluruh lapisan masyarakat terutama para tokoh pemerintah, masyarakat dan agama terus mendorong agar nilai nilai budaya Melayu, khususnya melayu Riau dapat menjadi landasan kehidupan bermasyarakat.

"Perlu adanya sinergitas dari seluruh elemen, baik dari pusat maupun daerah untuk membangun nilai-nilai kebudayaan," tuturnya.

Maka dari itu Zulkifli Syukur juga seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa rawat, jaga, kembangkan, dan majukan nilai-nilai jati diri budaya. Hal itu dilakukan agar senantiasa kokoh dan tahan pada setiap keadaan.

Dengan budaya yang kokoh tentu akan tetap tahan pada setiap keadaan. Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Mari terus berikhtiar mewujudkan negeri yang baldatun thoyyibbun ghofur, pungkasnya.