PEKANBARU - Upaya Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho, dalam menertibkan reklame di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman banyak mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat dan sejumlah tokoh di Provinsi Riau.

Selain semakin memperindah estetika wajah kota, penertiban reklame tersebut juga menjadikan Jalan Jendral sebagai kawasan hijau satu diantara beberapa kota di Indonesia.

"Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah kota untuk menertibkan tiang reklame ini. Jadi semata tidak hanya untuk mencari PAD saja, tapi juga memperhatikan estetika kota," ujar Ketua MKA LAM Riau Datuk Seri Marjohan Yusuf.

Sementara itu, Ketua DPH LAM Riau Datuk Taufik Ikram Jamil mengaku sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru ini. Ia menilai, pemerintah tidak hanya memikirkan pendapatan tapi juga memikirkan keindahan kota.

"Itu sangat kita apresiasi, karena disitu ada income (pendapatan). Pemko tidak hanya memikirkan income tapi juga keindahan mata," ucapnya.

Ketua LAM Pekanbaru, Datuk Seri Rizki Bagus Oka juga menyatakan dukungan penuh kepada Pemko Pekanbaru dalam upaya menertibkan reklame yang ada di sejumlah titik.

"Kota kita tidak hanya harus bagus dan indah, kota kita juga harus tertib dan harus tetap bermarwah. Negeri yang elok karena budi, kota yang indah karena tertib," ujar Datuk Oka.

Terpisah, Pengamat Tata Kota, Dr Mardianto Manan mengapresiasi ketegasan Wali Kota Pekanbaru dan Wakil Wali Kota Agung Nugroho - Markarius Anwar atas ketegasan dalam penertiban reklame tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi kerja Pemerintah Kota Pekanbaru, khususnya bapak Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho yang berhasil menerbitkan reklame dan membuat Pekanbaru semakin bagus tatanannya," ujar Koordinator Pusat BEM seluruh Riau, Ahmad Deni.

Menurutnya, selama ini banyak reklame yang membuat wajah Pekanbaru tidak tertata dengan rapi. Namun, kali ini dibawah kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho wajah Pekanbaru semakin baik.

Ia berharap, kedepan penertiban reklame juga berlanjut ke wilayah lainnya yang ada di Pekanbaru. Sehingga tidak ada tebang pilih dalam melakukan penertiban.

"Pekanbaru ini merupakan wajah dari Provinsi Riau, sehingga menjadi contoh dari daerah-daerah lainnya," ungkapnya.