PEKANBARU, beritaterkini.com - Mengatasi permasalahan sampah di Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru tahun 2023 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menganggarkan Rp57,9 milliar.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, Selasa (6/12/2022). Dengan anggaran tersebut, Muflihun meminta pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, terkait pengelolaan sampah di tahun 2023 sesuai fakta di lapangan.
''Untuk pengelolaan sampah di Pekanbaru tahun 2023 mendatang. Kami telah membuka lelang," ujar Muflihun.
Sebagai informasi, anggaran pengelolaan sampah tahun depan mengalami peningkatan. Di mana untuk tahun 2022 ini, dianggarkan Rp40 milliar.
Adapun pemenang tender jasa pengelolaan sampah tahun 2022 lalu, dimenangkan PT Godang Tuah Jaya (GTJ), untuk zona I. Sedangkan, untuk zona 2 dimenangkan PT Samhana Indah (SHI).
Maka, bagi pemenang lelang tahun 2023 mendatang. Muflihun meminta tidak terjadi permasalahan seperti tahun 2022 ini.
Muflihun juga menegaskan kepada Dinas LHK Pekanbaru, agar dapat memaksimalkan anggaran yang ada, sehingga tidak ada sampah yang masih menumpuk di ruas jalan.
"Saya minta untuk OPD betul-betul memaksimalkan pekerjaan, jangan terulang lagi kejadian seperti kemarin. Karena sampah juga masih berserakan," tegas Muflihun.
Muflihun mengarahkan, agar kondisi dilapangan disesuaikan dengan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga. Terkait ketersediaan armada harus disesuaikan dengan jumlah sampah yang diproduksi masyarakat kota Pekanbaru.
"Saya tidak ingin mendengar adanya laporan armada angkutan yang disediakan pihak ketiga kurang, yang mengakibatkan pengangkutan sampah yang dilakukan di pemukiman masyarakat tidak maksimal dan menyebabkan tumpukan sampah di mana-mana," tegasnya.